Rabu, 16 September 2009

Balada Segelas Air Putih



Terik matahari siang hari ini membuat wajah ku terasa terbakar rasanya"huh andai punya mobil sendiri" celotehku dalam hati."eh ga boleh gitu" teriak satu suara yang menghujam diri ini "kamu ga inget yaa sama berbagai nikmat Allah yang telah diberikan selama ini?????" Astaghfirullah hal'azim....iya andaikan Allah tak memberi ku kaki bagaimana mungkin saat ini aku bisa menginjakkan kaki ke kampuz untuk menuntut ilmu,seandainya Allah tidak memberikanku akal yang sehat bagaimana mungkin aku bisa kuliah dan mengajar seperti sekarang ini,seandainya Allah tidak memberiku lubang hidung untuk bernafas bagaimana mungkin aku bisa menikmati udara yang diberikan secara gratis ini...Free gitu lo... memang kebanyakan manusia ada yang tidak bersyukur,termasuk diri ku ini yang barusan saja mengeluh...baru panas segitu bagaimana nanti suatu sasaat ketika sang mentari menampakkan wajah nya dengan jarak yang begitu dekat ---satu hasta--- ya hanya satu hasta, pada padang mahsyar kelak... Ya Allah...
A'uzubillahiminasyaitonirrojim....
hamba berlindung kepadaMu dari godaan syetan yang terkutuk ya Allah
HHHHuhhh kumenarik nafas sedalam mungkin tuk menenangkan fikiranku..selama dalam perjalanan.nah itu dia ada bis KM12... ku beranjak dari terminal depan kampus dimana banyak orang sedang menunggu mobil mereka masing-masing (mobil angkutan maksudnyaaaa) aku memilih posisi persis disebelah kiri dari kursi yang berada dibelakang sopir...rasa kantuk ini tak tertahankan...kurasa itu tempat yang tepat untuk beristirahat memejamkan mata sejenak 15 menit saja...supaya aku bisa lebih bersemangat ketika mengajar nanti....
huaaahhh...ngantukknya ga ketulungan (bener2 ga bisa tertahan) tak terasa mataku terpejam beberapa saat) tiba tiba dadaku terasa sesak ... ya Allah sempit sekali rasanya ga bisa bernafas... apa periahal yang terjadi pada diri ini? ternyata ada seorang ibu yang duduk disampingku, aku terbangun. ah baru sampe RS charitas.. masih jauh!!!! tapi rasa kantuk itu udah reda...lumayan lah sekarang mata udah mulai jernih lagi nih...

"aku senang memiliki teman yang tidak hanya suka berteori tapi juga merasakan praktik di universitas kehidupan yang sesungguhnya....dan aku menyukai salah seorang teman ku yang begitu baik sampai-sampai aku tidak perlu mengatakan kalo aku membutuhkan pertolongannya......"

kata2 yang terlintas dari lisan temanku saat kami ngorol di masjid tadi benar2 tak bisa dilupakan,,pelajaran yang sangat berharga bagiku...
sebut saja namanya mia karena nama itu harus ku samarkan...
tadi pagi mia baru saja mendapatkan musibah kehilangan barang yang cukup berharga bagi dirinya, ,,
pas nagmbil uang di ATM deket kampus aku ketemu mia...
"eh mia lagi ngapain disini??"
"lah lulu lagi nagapain disini?"
"tadi abis ambil uang,biasa ongkos udah mulai menipis gajian masih lama,,, jadi nebeng dulu ma uang ortu maklumlah gaji cuma cukup buat jajan sama beli keperluan kuliah aja.."

"ohh"

wajahnya masih tampak begitu murung

"ngapain disini mia?" wajah lesu nya menunjukkan kegamangan yang cukup membuatku iba
"tadi kata mb liza hp mu ilang ya?"

"iya lu, padahal aku udah berhati-hati"

" ilangnya dimana mia???" "dikelas ya?" " ada siapa aja tadi disana" "terus tadi hape nya mia taro dimana???(bahsa gue campur aduk)
"tadi mia taro di kantong lu....ilang dibis... pas mau pergi kekampus.. tadi kami 1 mobil sama mb liza"
"trus?????????????"
" g tau lu... tadi emang uang koin dikantong tempat aku taro hp ku jatoh terus kuambil...dan sesudah itu aku ga tau apa2lagi...."
rasanya aku ingin memeluk sahabatku yang mulai menjatuhkan air mata....tapi ada rasa canggung (lulu orang nya emang gitu)
"ya udah mia... sabar ya... mia percayakan suatu saat nanti Allah akan kasih yang lebih baik...,kita ngobrolnya dimasjid aja yuk,,,o y mau minum g????
"ga usah ukhti trims aku ga haus"
"o ya udah'"
"kita duduk disini aja, disana ada ikhwan g enak nanti dia terganggu, sepertinya dia lagi tidur"

"gimana ukhti,ini hape ku yang ke lima kalinya hilang dan ini hape terbaik yang pernah kumiliki,sebenernya aku udah ikhlas,,,tapi keluargaku mereka pasti akan memarahiku karena kecerobohan ini"
aku cuma bisa terdiam...sulit mau memberikan nasihat apa yang tepat... untuk sahabatku tercinta inii sabarlah ukhti Allah bersama orang-orang yang bersabar...

dia kembali berbicara a"pernah aku kehilangan hape, padahal aku udah iklasin tapi semua keluargaku masih saja menyalahkan ku, sampe2 aku seperti orang yang agak setress karena memikirkan hal itu"
"ya Allah..." aku g bisa ngomomg apa2lagi,bingung...iba...
aku mencoba tuk mengalihkan pembicaraan kami
"oh ya mia,tadi ujian nya giamana???????????
"wah seru banget ukh semuanya udah kami pelajari'' jadi low pun mia tadi lagi agak sedih enak tetep lancar ngisinya"
"iya ya ukh, syukurlah kalo gitu,, selamet ya ukh,,kalo lulu ada 2 jawaban yang pake logika soalnya belum dibaca ulang bahannya jadi ingetnya agak samar2 gitu..."
"he2...btw lu gimana sama si....(ttm ku)?"
"oh... aku udah ngelupainnya ukh"
"giman caranya ukh??????"
"aku tegesin aja, ku bilang kalo aku tidak mencintainya beres kan , abis kalo dilembutin terus menerus masalahnya ga akn pernah selesai dan aku akan semakin terjerumus kedalamnya"
"kalo emang belum bisa 100% persen ga papa si ukh tapi bagus juga kalo ukhti udah bisa bersikap tegas"
"insya Allah 100%"
"syukurlah"
perbincangan kamipun berlanjut sampai pada masalah persahabatan
"ukhti, kenapa aku suka banget temenan yang berbeda profesi,misalnya sama orang yang bisa menjahit, sama ibu rumah tangga dll kesannya mereka itu bener2 merasakan kehidupan yang sebenarnya dan aku bisa banyak mengambil pelajaran dari mereka.""sebenernya semuanya aku suka si ukh temen2 kampus, aktifis ADK, dan organisasi lainnya yang ku ikuti,,,tapi entah kenapa aku ngerasa ada temen2 itu yang hanya mengetahui teorinya saja tapi belum begitu merasakan perjuangan yang sesungguhnya"

gimana ya perjuangan yang sesungguhnya seperti yang mia bilang tadi

"begini ukh contohnya aku punya temen dia ga kuliah tapi orang nya bener2 enjoy,dia bisa menikmati hidupnya. dia tinggal bersama ibu tirinya di kota ini, dan dia memliki 3 orang adik yang masih kecil2 yang sangat membutuhkan perhatian,,pagi hari dia mengurus adik2nya yang akan berangkat sekolah, siang harinya dia berkerja untuk membantu ayah yang sekarang bekerja di jakarta sebagai seorang pengurus usaha fotokopian yang masih belum memiiki tempat sendiri, sore harinya dia menemani adik2nya belajar dan bermain dan malam harinya dia melanjutkan pekerjaanya untuk menjahit baju pesanan. sering dia tidur sampe larut malam untuk menyelesaikan jahitan itu,aku bener-bener salut ukh"

aku berkata sendiri dalam hati
"DAHSYATTTTTTT!!!!!!!!!"
itulah yang bisa kuucapkan
seorang kk yang bertanggung jwab kepada ke 3 orang adiknya sampai-sampai ia mau mengalah untuk tidak melanjutkan studinya.

"padahal ukh kalo aku kalkulasi dari penghasilannya dia bekerja di toko jahit busana yang ia jalani sekarang, dia masih bisa untuk kuliah,,,,,,tapi rasa tanggungjwabya terhadap adik-adiknya itu yang membuat dirinya mengencangkan ikat pinggang sekuat-kuatnya menahan hasratnya yang terpendam itu"
dia pernah bilang sama aku "mia aku iri lho sama kalian yang bisa beraktifitas di kampus,, bisa berdakwah kemana2,,,,pergaulannya luas,,,"
"wah jangan gitu justru mia yang salut sama kamu yang udah mengemban amanah yang cukup besar ini dan kamu sangggup melaksanakannya dengan baik"


"lulu,aku bener2 salut ma dia, walaupun dia ga seperti aku atau temen-temen lainnya tapi dia begitu hebat menurutku, pada usia seperti kita ini ketika semangat belajar dan berorganisasi masih begitu kuat menggelora, dia bisa tetap bertahan untuk memberikan tanggungjawab kepada adik-adiknya,andaikan itu terjadi pada diriku belum tentu aku sanggup menjalaninya"

"iya ukh aku juga bener2 salut, perjuangannya terasa begitu indah dan bermakna"
"iya, ketika kita atau temen-temen yang masih mengandalkan pemberian orang tua untuk melakukan apa yang kita inginkan, untuk kuliah, organisasi dlll, sementara dia....dan dia begitu baik lu, begitu peka terhadap lingungan sekitarnya, apabila kita mebutuhkan sesuatu dia begitu cepat mengetahui apa yang kita rasakan,,, dia begitu perhatian kepada kami sahabat-sahabatnya....jarang sekali aku temui orang yang sangat peka seperti dia"""


peka... ??????????????? bisikku dalam hati... betapa selama ini aku menjadi orang yang paling cuek pada orang disekitarku, betapa selama ini aku tak begitu perduli terhadap apa yang trjadi di sekelilingku......subhanallah..... pelajaran yang begitu berharga yang kudapatkan hari ini ...dari unibersitas kehidupan....

bahwa ku ingin belajar untuk menjadi seperti teman mia yan begitu baik....terhadap orang-orang disekitarnya...aku ingin menjadi orang yang lebih peka terhadap apa yang terjadi di sekelilingku...
ya menjadi orang yang peka...

"ukh udah azan solat yuk...."
"silahkan ukh, aku nggak...aku langsung tempat ngajar aja ya....."
"oh... hati2 ya ukh..."
"duluan ukh...keep sabar ya....you will get better God willing ...salaamun'alaikum"
"wa'alaikum salam...jazakillah khairon ukh"

ku melangkahkan kaki dengan langkah yang begitu berat....
seperti nya aku tadi kurang sensitif terhadap mia.... aku kurang peka !!!!!!
kenapa tidak aku belikan saja dia minuman...walaupun dia mengatakan kalau dia tidak mau...
pasti dia haus....
lulu lain kali kamu harus lebih peka ya kekasihku...
bisikku dalam hati,,,,,,,,

Tidak ada komentar:

Posting Komentar